Review Jurnal "How Psychology engaged with information systems: The case study of using GIS as instrument for preserving Javanese culture in a traditional coastal batik, Indonesia"
Psikologi
adalah ilmu tentang perilaku manusia dan proses mental, sedangkan Sistem Informasi
merupakan implementasi berbasis aplikasi digital dari komunikasi dan teknologi
komputer. Penelitian pada bidang Sistem Informasi dapat menjadi perkembangan
aplikasi pada area yang spesifik yang tidak selalu berkaitan dengan ICT (Information
and Communication Technologies). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
tentang hubungan ilmu Sistem Informasi dengan Psikologi pada studi kasus dari usaha
pelestarian batik di Lasem, Jawa Tengah. Penelitian. Metode peneltian dan
analisis data dikembangkan melalui penggabungan dari dua pendeketan. Data
diperoleh dari geo-tagging, observasi, dan wawancara secara mendalam
dengan 15 partisipan pada 6 tempat batik di Lasem. Data diproses dengan
menggabungkan konsep Sistem Informasi, lebih tepatnya Sistem Informasi
Geografis dan Psikologi yang berhubungan dengan pendidikan.
Belajar
adalah proses yang menghasilkan perubahan permanent pada perilaku yang disebabkan
oleh latihan atau pengalaman. Lingkungan dapat menyebabkan seseorang
mempelajari beberapa perilaku melalui observasi, pada pendekeatan kognitif
sosial, individu diminta untuk mempunyai peran aktif pada perilaku yang
mempunyai efek pada lingkungan. Sistem informasi yang digunakan untuk wilayah
gegrafis adalah sebuah konsep yang dinamakan GIS. GIS mempunyai kemampuan untuk
mengatur database, lokasi, gambar, dan analisis data. Kelebihannya adalah
aplikasi ini dapat digunakan untuk memetakan warisan budaya.
Batik
adalah salah satu warisan Indonesia. Batik merupakan produk tekstil dari
berbagai macam daerah di Indonesia. Batik adalah teknik melukis pada kain,
menggunakan wax pada pewarnaannya. Salah satu tempat yang memproduksi
batik adalah Lasem, kota kecil di Jawa Tengah. Dengan menggunakan GIS, dapat
menjelaskan proses produksi, proses formasi batik dari kreativitas, proses dari
formasi akan pengetahuan, dan perawatan dari batik.
Penelitian
dilakukan di Lasem dan sekitarnya, yang berfokus pada industri batik dan toko
batik. Peta yang digunakan berasal dari Google Earth, peta ini untuk menentukan
kondisi situs dan data GPS. Tim peneliti
terdiri dari psikolog pendidikan dan spesialis sistem informasi. MEreka
mempunyai ketertarikan yang sama, yaitu mempelajari proses formasi dari belajar
dan pengaruh budaya dengan dukungan sistem informasi. 15 partisipan berada di
Lasem Batik Houses, diobservasi dan diwawancarai. Teridiri dari 8 laki-laki dan
tujuh wanita, dengan kisaran umur 20-70 tahun.
Berbagai
macam data dipelajari dari sudut pandang psikologi pendidikan. Analisis dikaitkan
dengan 4 penelitian, dan dapat dibentuk model teoritis dari fenomena. Secara
umum, penemuan ini mengindikasi bahwa kebudayaan batik lasem terjadi secara
natural. Ada interaksi antar orang-orang, lingkungan, dan perilaku.
Comments
Post a Comment